PENDIDIKAN AHLAK DALAM PANDANGAN KH. ABDUL MUCHITH MUZADI
Moral Education In The View Of KH. Abdul Muchith Muzadi
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v19i2.37Abdul Muchith Muzadi (termasuk juga dikenal dengan sebutan Mbah Muchith Muzadi), termasuk seorang kiai yang memiliki wawasan sangat luas, wara’ mendalam dan tajam. Pada saat yang bersamaan, KH. Abdul Muchith Muzadi, termasuk sosok kiai yang memiliki etika sangat kuat, paling tidak hal itu terpancar dalam perilakunya sehari-hari. Beliau tetap berperilaku sebagaimana layaknya kiai yang khusu’, wara’ dan hidup dengan kesederhanaan. Kajian ini, memiliki fokus sebagai berikut; 1) bagaimana latar belang kehidupan, pendidikan dan pengabdian KH. Abdul Muchith Muzadi di dalam NU dan lembaga pendidikan Islam Indonesia? 2) apa saja karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh KH. Abdul Muchith Muzadi? 3) bagaimana konsep pendidikan ahlak dalam pandangan KH. Abdul Muchith Muzadi? Pendekatan penelitian kualitatif, dengan jenis library research (studi pustaka). Tujuan penelitian ini, untuk menjawab tiga hal yang telah dirumuskan di atas. Berikut kesimpulannya; Pertama, latar belang kehidupan, pendidikan dan pengabdian di dalam NU. KH. Abdul Muchith Muzadi dilahirkan di Bangilan Tuban, pada tanggal 19 jumadil awwal 1344 H/ 4 Desember 1925 M. beliau merupakan kader sekaligus aktivis NU yang dari sejak awal berjuang bersama putra KH. Hasyim Asy’ari, yakni KH. Wahid Hasyim. Kedua, beberapa karya tulis ilmiah KH. Abdul Muchith Muzadi. Sebagai berikut; 1) Beberapa Masalah Kewanitaan Dan Kepemimpinan Di Kalangan Wanita, 1974, makalah tidak diterbitkan. 2) Bermazhab. Sosiologis Atau Takut Resiko? Dalam pesantren No 4/Vol III/1998. Jakarta: P3M. 3) Berusaha memahami kehadiran bank-BPR, dalam majalah AULA. Maret 1991, dan sebagainya. Ketiga, Konsep pendidikan ahlak dalam pandangan KH. Abdul Muchith Muzadi. Konsep pola hidup birrul walidain. Menurutnya, Islam menempatkan birrul walidain ini sebagai kewajiban dengan urutan nomor dua sesudah beribadah kepada Allah dan sebaliknya menempatkan uququl walidain sebagai larangan dengan urutan nomor dua sesudah syirik (menyekutukan Allah).
Abdul Muchith Muzadi (also known as Mbah Muchith Muzadi), including a Kiai who has a comprehensive insight, deep and sharp wara’. At the same time, KH. Abdul Muchith Muzadi, including the figure of Kiai who has solid ethics, is reflected in his daily behavior. He still behaves like a special kiai', wara ' and lives with simplicity. This study has a focus as follows; 1) how the background of life, education, and devotion Kh. Abdul Muchith Muzadi in NU and Indonesian Institute of Islamic education? 2) What are the scientific papers produced by KH. Abdul Muchith Muzadi? 3) how the concept of ahlak education in the view of KH. Abdul Muchith Muzadi? Qualitative research approach, with the type of library research. The purpose of this study is to answer the three things formulated above. Here are the conclusions; First, the background of life, education, and devotion in NU. KH. Abdul Muchith Muzadi was born in Bangilan Tuban on 19 jumadil awwal 1344 H / 4 December 1925 M. he is a cadre as well as NU activists who, from the beginning, fought with the son of KH. Hashim Ash'ari, namely KH. Wahid Hashim. Second, some scientific papers KH. Abdul Muchith Muzadi. As follows; 1) some problems of womanhood and leadership among women, 1974, unpublished paper. 2) fasting. Sociological Or Fear Of Risk? In boarding school No. 4 / Vol III / 1998. Jakarta: P3M. 3) trying to understand the presence of banks-RBS in Hall magazine. March 1991, and so on. The third is the concept of ahlak education in the view of KH. Abdul Muchith Muzadi. Birrul walidain lifestyle concept. According to him, Islam puts this birrul walidain as an obligation in the order of number two after worshiping Allah, and vice versa puts uququl walidain as a prohibition in the order of number two after shirk (associating partners with Allah).
Downloads
References
Abbas, Sirajuddin, I’tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah, Jakarta: Pustaka Tarbiyah Baru, 2008.
Abdusshomad, Muhyiddin, Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah; Terjemah dan Syarh Aqidah Al Awam, Surabaya: Khalista dan LTN NU Jember, 2009.
Asrori, A Ma’ruf, Etika Belajar Bagi Penuntut Ilmu; Terjemah Taklimul Mutaallim, Surabaya: Al-Miftah, 2012.
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren; Memadu Modernitas Untuk Kemajuan Bangsa, Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2009.
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren; Studi Pandangan Hidup Kiai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, Jakarta: LP3ES, 2011.
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren; Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai, Jakarta: LP3ES, 1994.
Harisudin, Mohammad Noor, Peran Domestik Perempuan Menurut KH. Abd. Muchith Muzadi. Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 2012. Disertasi program doktor.
Muchtar, Masyhudi dkk, Aswaja An-Nahdliyah, Ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah Yang Berlaku Dilingkungan Nahdlatul Ulama’, Surabaya: Khalista & LTN NU Jawa Timur.
Muzadi, Abdul Muchith, Dengan Fikih Semua Bisa Halal, Surabaya: Jurnal Gerbang, 1999. No 2, Vol 5 (Oktober-Desember).
Muzadi, Abdul Muchith, Fikih Perempuan Praktis, Surabaya: Khalista.
Muzadi, Abdul Muchith, Manivestasi Keluarga Sakinah dalam Pendidikan Anak, Jember: Jurnal Al Adalah, 1998. Vol. 1, No 2 (Agustus).
Muzadi, Abdul Muchith, Menata NU dengan Lisan dan Teladan, Surabaya: Jurnal Gerbang, 2002. No 12, Vol V (Juli-September).
Muzadi, Abdul Muchith, Mengenal Nahdlatul Ulama, Jember: Masjid Sunan Kalijaga, 2004.
Muzadi, Abdul Muchith, NU dalam Perspektif Sejarah & Ajaran (Refleksi 65 Tahun Ikut NU), Surabaya: Khalista, 2006.
Muzadi, Abdul Muchith, NU Dalam Perspektif Sejarah Dan Ajaran, refleksi 65 tahun ikut NU, Surabaya: Khalista, 2006.
Muzadi, Abdul Muchith, NU dan Fikih Kontekstual, Yogyakarta: LKPSM NU DIY, 1995.
Nata, Abudin, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam; Seri Kajian Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2000.
Putra, Andiono, “Formulasi Nalar Fiqh KH. Abdul Muchith Muzadi”, Jember; STAIN Jember, 2005. Skripsi tidak diterbitkan.
Rofik, Ainur, Pembaruan Pesantren, Respons Terhadap Tuntutan Transformasi Global, Jember: STAIN Jember press, 2012.
Siddiq, Achmad, Khittah Nahdliyah, Surabaya: Khalista & LTN NU Jawa Timur, 2005.
Soebahar, Abd. Halim, Modernisasi Pesantren; Studi Transformasi Kepemimpinan Kiai Dan System Pendidikan Pesantren, Yogyakarta: LKIS, 2013.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi Dan Prakteknya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Sutarto, Ayu, Menjadi NU Menjadi Indonesia. Surabaya: Khalista & Kopyawisda Jatim, 2008.
Wahid, Abdurrahman, Kiai Nyentrik Membela Pemerintah. Yogyakarta: LKIS, 2010.
Wahid, Abdurrahman, Menggerakkan Tradisi, Esai-Esai Pesantren, Yogyakarta: LKIS, 2010.
Data Internet
http://nu1926.blogspot.com/2010/09/mbah-muchith-berbincang-nu-dan-negara.html, diunduh pada senin, 29 September 2014.
http://perpus.stainsalatiga.ac.id/seg.php?a=detil&id=1600, diakses pada 5/9/2014.
http://ruangbening.wordpress.com/2010/01/17/kh-abdul-muchith-muzadi, diakses pada, Senin, 6/10/2014.
http://suara-santri.tripod.com/files/profil/profil4.htm, diunduh pada 13/10/2014.
http://suharpaistaid.files.wordpress.com/2012/03/konsep-pendidikan-akhlak-ibnu-miskawaih.pdf, diakses pada 9/10/2014.
http://wija091.blogspot.com/2008_01_07_archive.html, diakses pada 2/10/2014.
http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=11873
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 AHMAD MUTOHAR, ZAINAL ANSHARI
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.